Mengenal Intent Data, Elemen Penting untuk B2B & B2C

Posted by

Salah satu masalah dalam pemasaran digital baik berbasis web maupun menggunakan platform media sosial, adalah kurangnya data komprehensif khususnya mengenai perilaku belanja user online. Solusi untuk masalah ini berupa pendekatan intent data atau data yang mendalam untuk dianalisis oleh perusahaan. 

Intent Data dapat meningkatkan pemasaran B2B dan B2C dengan memungkinkan perusahaan menjangkau pelanggan pada waktu yang tepat. Perusahaan dapat mengidentifikasi perilaku calon pelanggan melalui sejumlah indikator yang dikumpulkan dari data-data relevan dengan kualifikasi tertentu. 

Apa itu Intent Data?

Intent Data mencakup niat pembelian individu atau perusahaan. Niat ini ditentukan oleh perilaku online atau offline individu atau perusahaan. Dengan demikian, memungkinkan vendor untuk menentukan pelanggan potensial mana yang akan dijangkau dan pesan apa yang akan dikomunikasikan kepada mereka.

Karena Intent Data mencakup minat pengguna maka perusahaan dapat menggunakannya untuk memprediksi niat calon pembeli untuk menyelesaikan tindakan tertentu. Pemahaman tentang hal ini sebenarnya telah dimulai pada tahun 2021 silam dimana sebuah survei menemukan bahwa 40% dari perusahaan perangkat lunak dan 47% dari bisnis menengah telah menggunakan strategi tersebut. 

Cara Mengumpulkan Intent Data

Situs web merekam aktivitas penggunanya dan dapat menghasilkan Intent Data di tingkat IP serta melalui pendaftaran dan cookie pengguna. Contoh tindakan pengguna yang direkam adalah:

  • Ulasan produk. Strategi pemasaran digital yang menyertakan produk dalam konten akan menerima masukan atau respon dari audiens. Salah satunya dalam bentuk review atau ulasan. 
  • Pencarian Google. Mengetahui pencarian audiens di google dapat menggunakan alat-alat analitik yang berfungsi menemukan keyword paling dicari oleh pengunjung google. 
  • Berlangganan atau pendaftaran. Strategi pemasaran yang menggunakan website dan email dapat memicu tindakan pelanggan untuk berlangganan terhadap konten perusahaan. 
  • Kunjungan situs web. Ketika pengunjung melakukan kunjungan ke web perusahaan, staf dapat mengidentifikasi tindakan apa saja yang dilakukan. Apakah pengunjung melakukan sejumlah klik? Atau hanya scrolling sepanjang kunjungan? Atau menghubungi admin CS?

Intent Data dalam B2B & B2C

Intent Data adalah konsep segar untuk penjualan B2B. Bagi perusahaan B2B, Intent Data umumnya digunakan untuk mengidentifikasi pelanggan potensial, pemberdayaan penjualan, ABM, dan strategi pemasaran digital. Menggunakan Intent Data menjadikan pemasaran lebih bertarget dan meningkatkan rasio konversi.

Catatan:

  1. B2B merupakan perusahaan yang menjalankan bisnis dengan produk tertentu untuk kebutuhan pelaku bisnis yang lain. Salah satu contoh B2B adalah perusahaan perangkat lunak yang menyediakan produk analitik kepada sejumlah perusahaan agency digital marketing. 
  2. B2C merupakan perusahaan yang menjalankan bisnis dengan produk yang langsung dibutuhkan konsumen, misalnya perusahaan ritel. 

Strategi Pemasaran Berbasis Intent Data

Dengan berbekalkan data yang relevan maka perusahaan dapat menjalankan strategi penjualan outside sales dan indoor sales secara optimal. 

  1. Intent Data untuk Inside Sales

Berdasarkan pengumpulan data bersifat intent, agen pemasaran yang menjalankan strategi inside sales mampu melakukan tugas:

  • Berinteraksi dengan pengunjung web yang mengirim pesan tentang produk yang dipasarkan. Beberapa perusahaan menggunakan dashboard omnichannel yang mengatur seluruh channel komunikasi agar mampu menjawab seluruh pertanyaan pelanggan dari semua channel terkait. 
  • Melakukan interaksi dengan pengunjung media sosial yang memberi respon terhadap konten untuk membuat relasi yang lebih baik. Pemasar dapat mengelola respon pengguna untuk remarketing lebih lanjut. 
  • Melakukan remarketing berdasarkan data yang masuk. Remarketing bisa menggunakan berbagai strategi misalnya e-mail, WA dan sebagainya. Pemasar juga dapat membuat komunikasi langsung dengan pelanggan melalui perangkat komunikasi. 
  1. Intent Data untuk Outside Sales

Outside sales atau penjualan luar kantor akan menjadi optimal ketika pemasar telah terlebih dahulu melakukan analisis pelanggan. Analisis dilakukan berdasarkan data-data yang masuk dari berbagai sumber. Jika pemasar menggunakan data intent maka mereka akan menemukan minat pelanggan yang kemudian disesuaikan dengan produk maupun tawaran. 

Intent Data bagi sales outdoor juga berfungsi memetakan lokasi pemasaran. Dengan data yang mendalam, sales dapat melakukan pemasaran spesifik di sejumlah lokasi. 

Kesimpulan

Intent Data boleh dibilang sebagai pendekatan strategi pemasaran berbasis data yang lebih spesifik terkait minat audiens. Dengan mengidentifikasi minat sejumlah audiens maka tim pemasar mampu menjalankan strategi dengan peluang konversi yang tinggi.